1-1=0


1-1=0

2-2=0

He . . . He . . . Ini namanya impas, tak berbekas, dan nihil. Kadang-kadang banyak kejadian di sekitar yang hasilnya adalah seperti ini, atau keadaannya adalah tiada dalam ada. . . muter ya . .?

Wujuduhu  ka adamihi (Adanya seperti tiada), hal ini sangat bisa terjadi terhadap diri kita, kawan sekitar kita, atau benda di sekitar kita. Ketika keberadaannya tidak memberikan mamfaat dan mudharat sedikitpun, begitupula dengan ketidak beradaannya. Inilah yang menjadi 1-1=0

Kosong Melompong dan Hampa

Kosong Melompong dan Hampa

Pengumuman . . . Pengumuman . . . bahwa hari ini tidak Ada Pengumuman. Hal ini juga serupa bahwa adanya tidak memberikan apa-apa. Kata-kata yang hanya menjadi sesutu yang tidak ada. Inilah yang menjadi 1-1=0

Lirikan Si Buta dan Tendangan Tanpa Kaki,   ini juga merupakan sesutu yang tidak ada keberadaannya. Inilah yang menjadi 1-1=0

STMJ, Shalat Terus Maksiat Jalan,  Setelah berbuat ibadah dan mendapatkan pahala, selanjutnya melakukan dosa . . . dan begitu terus selanjutnya . . Tambal Sulam, Gali lubang Tutup lubang . . . dan hasil, Inilah yang menjadi 1-1=0

Taubat Sambal,  Taubat yang sesungguhnya (Taubat Nashuha) menuntut kita untuk tidak mengulangi dosa  sama sekali, walaupun sekalipun. Karena ketika kita melakukan dosa maka akan ada titik noda di atas hati kita, ketika kita berbuat lagi dosa yang sama maka akan ada dua titik, namun ketika kita tobat maka kedua titik itu akan hilang secara bersama. Tapi ketika dosa yang sudah kita taubati ini kita lakukan untuk ketiga kalinya, maka dua titik noda yang sudah hilang itu akan kembali dan ditambah dengan satu titik nnoda yang baru, sehingga totalnya ada 3 titik noda, Inilah yang menjadi 1-1=0

1-1=0 . . . Impas, tidak untung tapi tidak juga rugi, kondisi ini disebut Rasulullah SAW sebagai kondisi yang

“Barang siapa yang keadaan amalnya hari ini lebih jelek dari hari kemarin, maka ia terlaknat. Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang merugi. Dan barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung.” (HR. Bukhari).

Jadi sebenanrnya ;

1-1=0      adalah Rugi

1-2= -1    adalah Terlaknat

1+1=2     adalah Beruntung

About aviv

Pemerhati Sosial Politik Keagamaan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, H. Muhammad Afif Bizri, SHI, SH, M.Hum, lahir di Kandangan pada 12 Oktober 1981. Menimba ilmu sejak TK sampai MTsN di Kota Kandangan, lalu melanjutkan di Madrasah Aliyah Keagamaan Negeri (MAKN) Martapura lulus tahun 2000 lalu Kuliah S1 dan S2 di Malang, Jawa Timur. Sejak dari awal suka berkecimpung dalam dunia organisasi, semasa SD - MTsN aktif di OSIS dan Pramuka. Mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) 1996 di Cibubur, Wakil Ketua OSIS ketika MTsN, dan pengurus inti di OSIS ketika dijenjang aliyah. Ketika Mahasiswa sempat aktif di beberapa organisasi seperti LDK, SKI, BEM Universitas, Senat, PAHAM dan KAMMI. Sekarang menjadi Abdi Negara dan Masyarakat di Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, berdomisili di Hulu Sungai Selatan, Kal Sel menikah dengan seorang perempuan bernama Mahmudach, S.ST. Bersama sama merajut tali kehidupan menuju Ridha Ilahy. Sekrang sudah dikarunia 4 orang anak, Muhammad Faiz Al Fatih, Muhammad Aqsha Ash Shiddiq, Muhammad Thoriq Az Ziyad dan Muhammad Hammas Al Izzat Lihat semua pos milik aviv

1 responses to “1-1=0

Tinggalkan komentar