“Ketika Harokah Da’wah Sukses Mengelola Negara”


“Ketika Harokah Da’wah Sukses Mengelola Negara”

By: Nandang Burhanudin

Jika anda pernah atau berencana jalan-jalan ke Mesir, cobalah untuk menetap 1-2 minggu. Anda akan sering mendengar seloroh warga biasa di Mesir yang dengan bangga mengatakan, “Mesir adalah Ommuddunya (Ibu peradaban dunia)”. Seringkali, seakan tak mau kalah, mahasiswa Indonesia menimpalinya dengan mengatakan, “Wa Indonesia Abuha (dan Indonesia bapak peradaban dunia)”
Gambar
Kini, harapan Mesir untuk menjadi ibu peradaban dunia mulai bangkit lagi. Karena Mesir memiliki pemimpin yang tegas, tidak banyak bicara, tidak banyak tebar pesona, tapi memimpin dengan aksi nyata dan keteladanan. Itulah Presiden Moursi, presiden terbaik Mesir setelah Muhammad Nagueb, presiden jujur pertama Mesir dikudeta Gamal Abdun Nasser.

Banyak tanda, Mesir akan kembali bangkit. Di antaranya:

1. Dr. Tan Sri Mahattir Muhammad, mantan PM Malaysia dan ahli ekonomi Internasional mengatakan, “Tak ada yang bisa saya katakan selain mengekspresikan kepercayaan dan penghargaan saya pada transparansi, perilaku bersih, dan pengalaman Jamaah Ikhwanul Muslimin dan partai FJP di Mesir. Kita semua tahu, kini di Mesir, tak ada yang bisa diajak dialog kecuali jamaah Ikhwanul Muslimin, terlebih ketika peran partai-partai sekuler dan liberal mengalami kevakuman dan stagnan dalam membangun negeri. Saya yakin itu, terlebih Mesir memiliki SDA yang cukup menghidupi 1/3 dunia.”

2. Mesir mulai unjuk gigi. Menurut pakar Kebijakan Israel, Tauhid Majdi, “Mesir sudah mengajukan laporan setebal 750 halaman, ukuran A3, dilengkapi 190 foto-foto demografi yang menjelaskan keadaan situasi-lapangan wilayah Sinai.” Dalam laporan itu, Mesir menuntut Israel membayar ganti rugi sebesar U$ 500 milyar dollar atas penjajahan Israel terhadap wilayah Sinai. Karena Israel telah melakukan pengrusakan pada jalur pelayaran di Kanal Suez dan 3 provinsi di sekitarnya. Termasuk kerusakan tanah yang sangat parah.

3. Moursi hari ini, 6/1/13 akan melakukan reshuffle dengan mengganti 10 menteri, termasuk Mendagri. Uniknya, dari 10 menteri baru itu hanya 1 menteri saja dari partai Ikhwanul Muslimin FJP. Moursi mengedepankan profesionalisme, tidak lagi unsur kedekatan dan golongan.

4. Brigader Jenderal Hamdi Wuhaibah, Direktur Arab for Industrialization, Mesir telah mulai memproduksi 21 pesawat tanpa awak UAV tipe ASN-209 bekerjasama dengan CatiC China, dengan produksi dan SDM 99.5 % Mesir. Target 3 bulan pertama adalah 6 pesawat.

5. Moursi tidak sendirian, Turki dengan suka hati menjadi mentor dan Turki telah menghadiahkan sebuah dokumen rencana strategis mengelola devisa Mesir.

Sungguh, 85 tahun pengalaman Ikhwanul Muslimin: mulai dari halaqah-halaqah di cafe-cafe dan pojok-pojok masjid, gerakan kampus, gerakan jihad mengangkat senjata melawan penjajah, gerakan bawah tanah, gerakan demonstrasi, gerakan sosial, gerakan bisnis, kini IM dan Salafy memprakarsai dan menjadi pioneer GERAKAN ISLAM yang sukses mengelola negara. 

About aviv

Pemerhati Sosial Politik Keagamaan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, H. Muhammad Afif Bizri, SHI, SH, M.Hum, lahir di Kandangan pada 12 Oktober 1981. Menimba ilmu sejak TK sampai MTsN di Kota Kandangan, lalu melanjutkan di Madrasah Aliyah Keagamaan Negeri (MAKN) Martapura lulus tahun 2000 lalu Kuliah S1 dan S2 di Malang, Jawa Timur. Sejak dari awal suka berkecimpung dalam dunia organisasi, semasa SD - MTsN aktif di OSIS dan Pramuka. Mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) 1996 di Cibubur, Wakil Ketua OSIS ketika MTsN, dan pengurus inti di OSIS ketika dijenjang aliyah. Ketika Mahasiswa sempat aktif di beberapa organisasi seperti LDK, SKI, BEM Universitas, Senat, PAHAM dan KAMMI. Sekarang menjadi Abdi Negara dan Masyarakat di Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, berdomisili di Hulu Sungai Selatan, Kal Sel menikah dengan seorang perempuan bernama Mahmudach, S.ST. Bersama sama merajut tali kehidupan menuju Ridha Ilahy. Sekrang sudah dikarunia 4 orang anak, Muhammad Faiz Al Fatih, Muhammad Aqsha Ash Shiddiq, Muhammad Thoriq Az Ziyad dan Muhammad Hammas Al Izzat Lihat semua pos milik aviv

Tinggalkan komentar