Saya ingin memulai tulisan ini dengan mengutip sebuah ungkapan :
Cinta tidak hanya tentang: “Aku sangat beruntung memilikimu”, tapi juga: “Kau sangat beruntung memilikiku”.
Tulisan ini berawal ketika tanpa sengaja membuka folder foto-foto ketika Ibadah Haji tahun lalu, dan saya terhenti sejenak ketika melihat foto-foto ini. Satu Foto saya ambil ketika berada di Jamarat, Mina dan satunya lagi di Madinah, ketika di jalan menuju Masjid Nabawi. Keduanya memberikan cerita tentang sebuah cinta dan kasih sayang.
“Penganglah tanganku sayang, maka kan ku tuntun kau bersama ke surga Nya”
Indah bukan, apalagi ini terjadi di kala masa senja kita, bersama orang tercinta, di tanah penuh berkah, Haramain.
Waktu dan Kebaikan seharusnya menjadi teman yang tak terpisahkan , sehingga kita menjadi orang baik dan mulia. Dan alangkah indah jika setiap menit yg kita habiskan menjadi berarti. Berarti untuk orang lain pun diri sendiri. Alangkah Indah pohon yang kita tanam berbuah, dan buah itu dimakan dan dinikmati serta disukai oleh banyak orang, buah yang berbiji dan dari biji inilah akan tumbuh banyak pohon-pohon baru yang juga akan berbuah sama .
Semoga kita juga membuat cerita ini di kala senja kita.
Tinggalkan komentar