Mubarak Dapat Beasiswa


12301508_145708845787850_7891353368674363555_n

Mandiri di tengah ketidakberdayaan ekonomi, tegar dan berjuang di tengah keterbatasan, tetap berdiri tegak di tengah permasalahan, aktif dan berprestasi dalam aktifitas pembelajaran.

Mungkin itu sekelumit yang saya resap ketika diceritakan tentang sosok seorang remaja , pelajar yang duduk di kelas XII di salah satu Madrasah Aliyah di Kota Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Ibnu Mubarak namanya, anak yang penuh percaya diri, namun santun dalam pergaulan.

Dari sekian banyak pelajar dan remaja yang ada di zaman sekarang, saya sangat yakin banyak yang menyimpan ribuan dan bahkan jutaan atau bahkan tak terhitung akan potensi kemajuan peradaban sebuah bangsa, tinggal kita saling mendukung dan mendorong potensi itu untuk maju ke hadapan.

Beberapa aspek pemberdayaan itu adalah Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan dan Dakwah. Aspek ini pulalah  yang akhirnya menjadi konsent lembaga yang digagas kawan-kawan dan kebetulan saya yang diberi amanah untuk membidaninya, Lembaga Sosial Rumah Infaq Banua.

Salah satu program kegiatannya adalah Beasiswa Bauntung Batuah, yang mana memberikan bantuan untuk pelajar/mahasiswa kurang mampu berprestasi, dengan konsep orang tua asuh. Cukup dengan donasi 30 ribu/bulan untuk anak SD, 40 ribu/bulan untuk anak SMP dan 50 ribu/bulan untuk anak SMA dan 60 ribu / bulan untuk mahasiswa.

IMG-20160628-WA0009

Ibnu Mubarak dipilih untuk menjadi salah satu penerima Beasiswa ini. Bukan tanpa alasan untuk memilih Mubarak, anak kelas XII terlihat sangat tegar dan kuat. Dia sudah terbiasa mandiri dan berdiri tegak dengan kaki sendiri tuk membiayai sekolahnya. Jualan di pasar ataupun membantu orang untuk mendapatkan uang sudah hal biasa buat Mubarak. Kuat dan gigih serta mandiri.

Ketika mendengar cerita Ibnu Mubarak dari Ust. Nazar Budiman  (selaku promotor / orang yang menawarkan Ibnu Mubarak untuk dapat Beasiswa dari Rumah Infaq Banua) secara singkat saya sangat tertarik untuk dapat mengeksplornya secara langsung. Apalagi ketika diberitahu kalau Mubarak tidak tinggal dengan keluarganya tapi menginap di sekitar sekolah atau di tempat kawannya. Sekarang Mubarak mengisi waktunya dengan menjaga sebuah kedai coklat, “Kekinian Coklat” (di samping BRI Pasar 1 Kota Barabai ….. jangan lupa mampir yaa….)

Hari ini (28/6) Alhamdulillah bisa bertemu langsung dengan orangnya, Ibnu Mubarak. Di tengah kesibukannya melayani pembeli, saya usahakan untuk eksplor info dan memperhatingan semangat juanganya. Sampai beberapa saat akhirnya kuat diputuskan bahwa Mubarak layak menerima Beasiswa ini, dan langsung kami serahkan saat itu juga …..

Semoga jadi penambah semangat mu kawan, teruslah berkarya dan menebar inspirasi dengan aya juangmu, Semangat dan Sukses untuk Ibnu Mubarak.

Sungguh kami banyak belajar.

 

About aviv

Pemerhati Sosial Politik Keagamaan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, H. Muhammad Afif Bizri, SHI, SH, M.Hum, lahir di Kandangan pada 12 Oktober 1981. Menimba ilmu sejak TK sampai MTsN di Kota Kandangan, lalu melanjutkan di Madrasah Aliyah Keagamaan Negeri (MAKN) Martapura lulus tahun 2000 lalu Kuliah S1 dan S2 di Malang, Jawa Timur. Sejak dari awal suka berkecimpung dalam dunia organisasi, semasa SD - MTsN aktif di OSIS dan Pramuka. Mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) 1996 di Cibubur, Wakil Ketua OSIS ketika MTsN, dan pengurus inti di OSIS ketika dijenjang aliyah. Ketika Mahasiswa sempat aktif di beberapa organisasi seperti LDK, SKI, BEM Universitas, Senat, PAHAM dan KAMMI. Sekarang menjadi Abdi Negara dan Masyarakat di Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, berdomisili di Hulu Sungai Selatan, Kal Sel menikah dengan seorang perempuan bernama Mahmudach, S.ST. Bersama sama merajut tali kehidupan menuju Ridha Ilahy. Sekrang sudah dikarunia 4 orang anak, Muhammad Faiz Al Fatih, Muhammad Aqsha Ash Shiddiq, Muhammad Thoriq Az Ziyad dan Muhammad Hammas Al Izzat Lihat semua pos milik aviv

3 responses to “Mubarak Dapat Beasiswa

Tinggalkan komentar