Ihklas dan Stres


Tiga Pemuda  sedang menolong seoang pengemudi mobil yang lagi mogok, tentunya mereka perlu mengeluarkan seluruh tenaga yang mereka punya, apalagi mobil ini terjebak di jalan yang becek . . .Dengan beberapa kali dorong akhirnya mobil ini dapat bergerak dan terlepas dari jalan becek . . . dan dengan dorongan selanjutnya dapat hidup seperti biasanya. Namun di luar dugaan ternyata si sopir langsung menancap gas mobil  dan langsung pergi tanpa ada kata-kata sedikitpun, tidak pula ucapan terima kasih, bahkan dari ban mobil tersebut memercikkan kotoran becek ke baju tiga pemuda tadi.

Pemuda pertama menyikapinya dengan marah-marah, berteriak mengumpat sambil mengejar mobil yang baru ditolongnya tadi, sedangkan

Pemuda kedua, terlihat sangat kesal, sambil membersihkan bajunya yang kotor, namun tidak sampai berteriak dan mangumpat seperti pemuda yang pertama., sedangkan

Pemuda ketiga menyikapinya dengan tersenyum dan berucap Alhamdulillah kita sudah dapat menolong orang tadi, dan kita berhasil.

Tiga penyikapan yang berbeda, yang tentunya juga menyebabkan efek yang berbeda. Dan Keindahan ada di Pemuda yang Ketiga, Keindahan yang saya sebut dengan Keindahan Ikhlas

Keindahan Ikhlas

Setiap hamba Allah memiliki kemampuan dan kemauan dalam beribadah yang berbeda-beda. Sedangkan nilai ibadah seorang hamba di hadapan Allah ditunjukkan dengan ikhlasnya dalam beramal. Tanpa keikhlasan takkan berarti apa-apa amal seorang hamba. Tidak akan ada nilainya di sisi Allah jika tidak ikhlas dalam beramal.

Niat adalah pengikat amal. Keikhlasan seseorang benar-benar menjadi teramat sangat penting dan akan membuat hidup ini menjadi lebih mudah, indah dan jauh lebih bermakna.

Orang yang ikhlas adalah orang yang tidak menyertakan kepentingan pribadi ataupuan imbalan duniawi dari apa yang dapaat dia lakukan. Konsentrasi orang ikhlas hanya satu, yakni bagaimana agar apa yang dilakukannya diterima oleh Allah.

Hamba Allah yang ikhlas mampu beribadah secara istiqamah dan terus menerus kontinu. Orang-orang yang ikhlas adalah orang yang kualitas amalnya dalam kondisi ada atau tidak adanya orang yang memperhatikan adalah sama. Berbeda dengan orang yang kurang ikhlas, ibadahnya justru lebih bagus ketika ada orang lain memperhatikannya.

Orang yang Ihlas :  Tidak mencari populartias dan tidak menonjolkan diri,  Tidak rindu pujian dan tidak terkecoh pujian. Pujian hanyalah sangkaan orang kepada kita, padahal kita sendiri yang tahu keadaan kita yang sebenarnya. Pujian adalah ujian Allah, hampir tidak pernah ada pujian yang sama persis dengan kondisi dan keadaan diri kita yang sebenarnya.

Orang yang Ikhlas :  Tidak silau dan cinta jabatan,  Tidak diperbudak imbalan dan balas budi,  Tidak mudah kecewa.

Pikiran Sehat

Bagi pemuda Pertama dan Kedua. Rasa marah, kesal dan jengkel nya mereka, tidak hanya terhenti pada satu efek di saat itu saja, namun efek nya akan sangat panjang. Rasa marah dan emosi yang ada bahkan sangat berpeluang membuat stress dan juga menimbulkan penyakit fisik yang lain.

Pikiran kita kadang-kadang menjadi awal dari segalanya, entah itu awal dari kebaikan dan juga kejelekan. Pikiran dan perasaan memilki pengaruh yang sangat besar terhadap metabolisme tubuh, yang akhirnya juga berpengaruhterhadap kesehatan. Di kota-kota besar yang cenderung materialistis, individualisme dan penuh persaingan menyebabkan tekanan yang berat pada pikiran, dan akhirnya cenderung untuk mengalami gangguan psykosomatik, yaitu penyakit fisik yang muncul akibat gangguan emosi. Seringkali kita hanya sibuk mengobati penyakit fisik yang timbul dan tidak memperhatikan masalah pikiran dan perasaan yang menyadi penyebab dari penyakit tersebut.

Beberapa penyakit fisik yang sering muncul mengiringi gangguan emosi antara lain, Nyeri dileher, Radang tenggorokan, Gatal dan luka pada kulit, Kesemutan dan bengkak, Pusing dan sakit kepala, Sembelit, Diare, Gangguan lambung, Keletihan . Kadangkala gangguan emosi ini juga bisa memicu beberapa penyakit ganas seperti tumor dan kanker. Menangani gangguan penyakit fisik akibat gangguan emosi tidak cukup hanya dengan mengobati gejala fisik yang timbul, tapi harus dibarengi dengan mengatasi gangguan emosi tersebut. Usaha mengobati gangguan fisik akan sia- sia jika tidak diiringi dengan usaha mengatasi gangguan emosi. Obat-obatan medis yang diberikan hanya untuk mengurangi rasa sakit atau mengurangi efek buruk penyakit tersebut , namun tidak akan mampu menyembuhkan secara sempurna jika penyebab utama nya yaitu gangguan emosi tidak segera diatasi.

Pikiran dan perasaan negatif mempunyai andil yang besar sebagai penyebab gangguan psykosomatik yang dialami banyak orang. Seseorang yang berada dalam keadaan tertekan, stres berkepanjangan atau menghadapi masalah dan problem berat yang tidak pernah terselesaikan , biasanya memiliki pikiran dan perasaan yang negatif. Pikiran dan perasaan negatif ini akan mempengaruhi gen dan sel tubuhnya, yang pada akhirnya akan memunculkan berbagai keluhan pada tubuh dan fisik yang bersangkutan

Banyak cara dilakukan orang untuk menjaga agar pikiran dan perasaan selalu gembira dan tetap positip. Hiburan, tamasya, bercengkerama dengan teman dan keluarga, Meditasi, membaca al-Qur’an, Dzikir yang dilakukan secara bersama maupun sendiri .

Rasa nyaman, bahagia dan tentram juga dapat membangkitkan kekuatan berfikir dan merasa positip bagi setiap orang. Ada beberapa aktifitas yang dapat menimbulkan rasa bahagia nyaman dan tentram didalam hati antara lain, bersyukur, memberi dan bersedekah, ridho dengan apa yang dialami, tawakkal, menyebar salam dan berbagi kasih sayang, selalu ingat dan menyebut nama Allah setiap saat.

Sebaliknya rasa cemas, kawatir, gelisah, takut, jengkel, dendam, dengki dapat membangkitkan kekuatan berfikir dan merasa negatif . Bersihkan diri dari berbagai perasaan tersebut diatas , jangan biarkan diri dikuasai perasaan buruk itu. Berbagai perasaan buruk tersebut akan mendatangkan berbagai bencana, kejadian buruk dan penyakit bagi kita. Jika orang yang memiliki perasaan diatas mengalami gangguan suatu penyakit akibat kecelakaan atau gangguan virus biasanya sangat sulit untuk sembuh. Obat-obatanan yang diberikan hanya menghilangkan penyakit untuk sementara, dan pada akhirnya ia kan mengalami ketergantungan obat yang dalam jangka panjang malah menimbulkan kerusakan pada organ tubuh lainnya seperti jantung, lambung, liver maupun ginjal.

Dalam persaingan hidup pada era globalisasi ini sangat penting bagi kita untuk menjaga agar pikiran dan perasaan selalu positip. Jangan biarkan diri berada dalam keadaan stress dan tertekan berkepanjangan. Fikiran dan perasaan negatif hanya akan mendatangkan berbagai penyakit , bencana dan kejadian buruk bagi kehidupan kita.

Hiduplah dengan ikhlas, Pikiran dan Perasaan yang Positif, InsyaAllah hidup akan lebih lapang.

About aviv

Pemerhati Sosial Politik Keagamaan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, H. Muhammad Afif Bizri, SHI, SH, M.Hum, lahir di Kandangan pada 12 Oktober 1981. Menimba ilmu sejak TK sampai MTsN di Kota Kandangan, lalu melanjutkan di Madrasah Aliyah Keagamaan Negeri (MAKN) Martapura lulus tahun 2000 lalu Kuliah S1 dan S2 di Malang, Jawa Timur. Sejak dari awal suka berkecimpung dalam dunia organisasi, semasa SD - MTsN aktif di OSIS dan Pramuka. Mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) 1996 di Cibubur, Wakil Ketua OSIS ketika MTsN, dan pengurus inti di OSIS ketika dijenjang aliyah. Ketika Mahasiswa sempat aktif di beberapa organisasi seperti LDK, SKI, BEM Universitas, Senat, PAHAM dan KAMMI. Sekarang menjadi Abdi Negara dan Masyarakat di Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, berdomisili di Hulu Sungai Selatan, Kal Sel menikah dengan seorang perempuan bernama Mahmudach, S.ST. Bersama sama merajut tali kehidupan menuju Ridha Ilahy. Sekrang sudah dikarunia 4 orang anak, Muhammad Faiz Al Fatih, Muhammad Aqsha Ash Shiddiq, Muhammad Thoriq Az Ziyad dan Muhammad Hammas Al Izzat Lihat semua pos milik aviv

Tinggalkan komentar