Semangat Pemuda . . .
Jangan terburu merasa tua.
1. Ibnu Sina di usia 17 thn telah membuka praktek dan dipercaya menjadi dokter pribadi khalifah.
2. Usamah bin Zaid pd usia 20 thn menjadi panglima perang yg memimpin ribuan pasukan bahkan Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Abu Bakar Shidiq di bawah komandonya..
3. Thoriq bin Ziyad di usia 30th menjadi komandan perang yg menaklukkan Spanyol.
4.Muhammad Alfatih Sultan Turki yg berusia 21 thn sang penakluk imperium paling berkuasa di Romawi Timur.
5. Dialah Mark Zuckerberg seorang pemuda di usia 20 thn yg menciptakan Facebook, media sosial yg mendunia
6. Napoleon Bonaparte seorang ahli strategi perang diangkat mnjadi jenderal dan kaisar Perancis pd usia 24 thn
7. Thomas Alfa Edison menemukan mesin telegraf dan menciptakan listrik di usia 32th
8. Siapa kita yg gak kenal Jenderal Sudirman yg tlh mnjadi panglima perang di usia 27th, diangkat mnjadi jenderal besar pd usia 31th.
(SUMPAH PEMUDA 2013)
———————————-
Tidak dapat disangkal lagi, kualitas generasi muda kita merupakan cerminan masa depan bangsa. Suatu bangsa yang gagal membina generasi muda secara moralitas dan kapabilitasnya akan menjadi bangsa pecundang dikemudian hari.
Apalah artinya kemajuan ekonomi, kecanggihan teknologi dan militer, kepemimpinan atas dunia, sementara generasi mudanya sedemikian rusak moralnya, bodoh dan tidak dapat diharapkan di masa depan. Bayang-bayang kemunduran atau bahkan kepunahan sebagai bangsa tampak begitu mencekam menakutkan.
Pemberdayaan kualitas sumber daya manusia merupakan suatu keniscayaan. Pencapaian kualitas hanya dapat ditempuh melalui proses pendidikan. Karena pengalaman menunjukkan, kemajuan suatu bangsa dan silih bergantinya peradaban dunia, tergantung kemajuan pendidikan. Sejalan dengan itu, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan memunculkan tuntutan baru dalam segala aspek kehidupan.
Di sisi lain, perilaku dan akhlak sebagian siswa sangat jauh disparitas antara cita dan fakta. Data menunjukkan kenakalan dan tawuran semakin memprihatinkan, penyalahgunaan narkoba sudah sampai pada tahap membahayakan, pergaulan bebas dan gaya hidup permisivisme semakin meningkat, kebiasaan bergerombol di pinggir jalan dan mejeng di pusat keramaian/tempat hiburan telah menjadi hal yang biasa.
Mengantisipasi perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam era globalisasi, aspek kualitas yang perlu dibangun pada setiap diri siswa, tidak terbatas pada sisi jasmani dan mental kecerdasan saja, tetapi meliputi kemampuan siswa menapis (filter) pengaruh perubahan zaman. Kekuatan daya tapis ini banyak ditentukan dari tingkat penghayatan dan pengamalan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah SWT yang telah dimiliki masing-masing siswa.
Kecewa dan sedih rasanya ketika kita mengetahui lewat media bahwa 1.1 juta pelajar kita menjadi pengguna narkoba. Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkirakan 1.1 juta pelajar dan mahasiswa ditanah air telah terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Sebuah harian ibukota memberitakan bahwa 8000 siswa SD telah menjadi pengguna narkoba.
Negara dan masyarakat tentu tidak boleh menganggap ‘enteng’ permasalahan ini. Karena permasalahan narkoba sangat terkait dengan nasib negara kita ke depan. Diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dari pemerintah untuk memberantas jaringan narkoba.
Tinggalkan komentar