Foto Perkuburan Baqi di Madinah 1


Rasulullah saw pernah bersabda,

“Aku adalah orang pertama yang keluar daripada Bumi(ketika hari kebangkitan), kemudian Abu Bakar, kemudian Umar, kemudian giliran penghuni Baqi’ yang akan berhimpun bersamaku. Kemudian aku menunggu penduduk Mekah sehingga penuh di antara dua Masjidil Haram”.

Perkuburan Baqi’ terletak di tenggara Masjid Nabawi di Madinah. Di satu sudut di Masjid Nabawi terdapatnya kubur junjungan besar kita, Nabi Muhammad saw, Abu Bakar as-Siddiq dan Umar al-Khattab. Perkuburan Baqi’ juga dikenali dengan Jannatul Baqi’ atau Taman Syurga. Perkuburan Baqi’ juga mempunyai gelaran lain iaitu Baqi’ul Qarqad atau Taman Qarqad.

Gelaran Baqi’ul Qarqad diberikan kepada perkuburan Baqi kerana sebelum tanah tersebut digunakan sebagai wakaf perkuburan Baqi’, tanah tersebut telah dipenuhi dengan pohon Qarqad. Pohon Qarqad adalah sejenis pohon renek yang berduri. Ia mampu hidup subur di iklim sederhana dan subtropika. Kepada yang tidak mengetahui apakah itu pohon Qarqad ini, Rasulullah saw pernah bersabda,

“Tidaklah akan berlakunya kiamat, sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sehingga kaum Yahudi itu bersembunyi di sebalik batu dan pohon kayu, lalu batu dan pohon kayu itu berkata, “Hai orang Islam, inilah orang Yahudi di belakang saya. Kemarilah! Dan bunuhlah ia!” kecualipohon Qarqad, kerana sesungguhnya pohon ini adalah dari pohon Yahudi”

Jenazah pertama yang disemadikan di Perkuburan Baqi’ adalah seorang sahabat Rasulullah saw daripada golongan Ansar iaitu Asa’ad bin Zararah. Oleh yang demikian, Asa’ad bin Zararah tercatat sebagai sahabat Rasulullah saw pertama yang disemadi di Perkuburan Baqi daripada golongan Ansar. Manakala, jenazah pertama yang disemadikan di Perkuburan Baqi’ daripada golongan Muhajirrin adalah Uthman bin Mahzun. Ahlul Bait pertama disemadikan di perkuburan mulia ini adalah anak perempuan Rasulullah saw, Ruqayyah bin Muhammad saw.

Gambar

Saya pertama kali masuk  ke Perkuburan ini ketika melaksanakan Ibadah Haji pada tahun 2012 kemarin. Pintu perkuburan ini tidak selalu dibuka setiap waktu, pintu dibuka untuk umum (kecuali wanita – wanita memang dilarang masuk ke Baqi) ketika ada pemakaman mayyit, dan biasanya itu dilakukan setelah shalat Fardhu. Hal ini bisa kita ketahui ketika selesai shalat fardhu lalu dilaksanakan shalt kifayah, maka berarti pintu Baqi akan dibuka.

Gambar

Saya unutuk pertama kali masuk ke perkuburan ini setelah Shalat subuh, dan ketika itu lagi masuk musim dingin di Madinah. Di Baqi  tidak mengenal waktu dalam melaksanakan pemakaman, bisa siang, subuh bahkan malam. Hal ini kerana memang melaksanakn sunnah dalam mempercepat pemakaman mayyit. Dan ini juga ditunjang dengan adanya fasilitas listrik dan setiap pojok perkuburan, seperti gambar di bawah ini;

Gambar

Pengelola Perkuburan Baqi sudah menyediakan banyak lubang/lahat yang sudah siap bagi pemakaman mayyit. Dan lubang yang sudah siap ditutup dengan penutup yang terbuat dari besi;

Gambar

Gambar

About aviv

Pemerhati Sosial Politik Keagamaan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, H. Muhammad Afif Bizri, SHI, SH, M.Hum, lahir di Kandangan pada 12 Oktober 1981. Menimba ilmu sejak TK sampai MTsN di Kota Kandangan, lalu melanjutkan di Madrasah Aliyah Keagamaan Negeri (MAKN) Martapura lulus tahun 2000 lalu Kuliah S1 dan S2 di Malang, Jawa Timur. Sejak dari awal suka berkecimpung dalam dunia organisasi, semasa SD - MTsN aktif di OSIS dan Pramuka. Mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) 1996 di Cibubur, Wakil Ketua OSIS ketika MTsN, dan pengurus inti di OSIS ketika dijenjang aliyah. Ketika Mahasiswa sempat aktif di beberapa organisasi seperti LDK, SKI, BEM Universitas, Senat, PAHAM dan KAMMI. Sekarang menjadi Abdi Negara dan Masyarakat di Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, berdomisili di Hulu Sungai Selatan, Kal Sel menikah dengan seorang perempuan bernama Mahmudach, S.ST. Bersama sama merajut tali kehidupan menuju Ridha Ilahy. Sekrang sudah dikarunia 4 orang anak, Muhammad Faiz Al Fatih, Muhammad Aqsha Ash Shiddiq, Muhammad Thoriq Az Ziyad dan Muhammad Hammas Al Izzat Lihat semua pos milik aviv

Tinggalkan komentar