“Rumah Infaq Banua”


sembako dhuafa

Sepuluh Tahun yang lalu pernah kutuliskan beberapa keinginan yang harapannya selama masih ada umur maka akan terus diusahakan dan terus kukejar keinginan itu. Dari sekian banyak keinginan itu Alhamdulillah sudah banyak yang sudah jadi kenyataan, sudah dirasakan kenikmatan mendapatkan sebuah impian dalam hidup. Sekarang tinggal beberapa keinginan besar yang ingin terus dikejar. dan Alhamdulillah sekali lagi di akhir Tahun 2015 samapi pertengahan 2016 ini mulai kembali merengkuh satu keinginan besar itu.

Salah satu keinginan besar itu adalah turut serta mengelola sebuah Lembaga Sosial yang mana dapat memberikan mamfaat besar bagi masyarakat lemah kaum dhuafa. Salah satu yang menjadi keyakinanku bahwa bahwa apaun itu, maka harus terorganisir dan menjadi keharusan untuk bisa terwariskan kepada generasi selanjutnya. Proses pewarisan inilah yang akhirnya menuntut kelembagaan dan legitimasi struktur. Sehingga di bulan Oktober 2015 setelah sekian lama menoba banyak peluang dan pilihan akhirnya mendirikan lemabaga secara mandiri dengan nama Rumah Infaq Banua menjadi pilihannya.

Teringat sebuah hadits yang artinya : “Siapa yang memulai membuat contoh kebaikan dalam Islam maka ia mendapat pahala perbuatannya dan pahala orang-orang yang mengikuti (meniru) perbuatannya itu . …. Ini pulalah yang salah satunya menjadi motivasi untuk terus bisa menjadi pioner dan menjadi amal jariah yang terus bisa terwariskan secara kelembagaan. Kalau dalam finansial ada fasiv income, maka mudahan hal ini juga menjadi pahala yang terus tak terputus. Amin.

Sebenarnya Rumah Infaq Banua ini merupakan lembaga yang kedua dalam keinginan, lembaga pertama adalah lembaga pelatihan, yang pada tahun 2013 Alhamdulillah sudah lahir dengan Nama : MUMTAZ Training & Research  (http://mumtaztraining.blogspot.co.id/) Lembaga yang bergerak dibidang pelatihan dan penelitian ini akhirnya banyak bergerak di bidang pembinaan pemuda dan pelajar, walaupun tetap dalam beberapa kesemapatan masuk dalam training perusahaan dan perkantoran yang lebih bersifat profit.

Adapun Rumah Infaq Banua merupakan lembaga yang murni sosial dan nonfrofit.

12301508_145708845787850_7891353368674363555_n

Rumah Infaq Banua (RIB) merupakan lembaga yang bergerak khusus dalam pengelolaan infaq dan shodaqoh. Fungsi utama lembaga ini adalah mengelola Infaq Shadaqah umat Islam yang terserak dan mendistribusikannya di bidang pendanaan program pemberdayaan umat Islam. Program pemberdayaan umat Islam yang menjadi kepedulian utama Rumah Infaq Banua adalah program yang terkait dengan masalah pendidikan, kesehatan, ekonomi dan dakwah. Prinsip kerja yang dianut sebagai dasar pengelolaannya adalah professional, solidaritas dan amanah.

Dalam Pola mobilisasi dana infaq dan shadaqah yang diterapkan adalah pola donatur tetap dan donatur tidak tetap. Pada pola donatur tetap, yang lebih dipentingkan adalah rutinitas pemberian dana bukan besarnya dana. Petugas RIB setiap bulannya akan “jemput bola” mendatangi para donatur tetap, guna mengambil dana yang diinfaqkan. Dengan pola ini diharapkan seluruh lapisan umat Islam dapat ikut berperan serta dalam upaya pemberdayaan umat, serta akan terjalin silaturahmi yang kuat antara RIB dan para donaturnya.

TUJUAN : Mengelola dana Infaq dan Shadaqah dalam bentuk program pemberdayaan umat Islam, terutama yang terkait dengan masalah pendidikan, kesehatan, ekonomi dan dakwah secara professional, solidaritas dan amanah.

VISI : Menjadi lembaga pengelola Infaq dan Shadaqah yang professional, penuh solidaritas dan amanah.

MISI : 1. Secara aktif melakukan kegiatan pengumpulan dana Infaq dan Shadaqah. 2. Mengoptimalkan pemberdayaan umat Islam dalam masalah pendidikan, kesehatan, ekonomi dan dakwah.

Tentu kerja-kerja ini adalah kerja secara organisasi, butuh banyak orang dan butuh kerja bersama-sama, amal jamai. Apalagi di awal-awal kelembagaan dan di awal-awal kemunculan tentu membutuhkan banyak dukungan dan masukan.

Kebahagian kita adalah ketika kita bisa memberi, Kebagahian kita adalah ketika kita menjadi jalan kebaikan untuk orang lain.

 

 

About aviv

Pemerhati Sosial Politik Keagamaan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, H. Muhammad Afif Bizri, SHI, SH, M.Hum, lahir di Kandangan pada 12 Oktober 1981. Menimba ilmu sejak TK sampai MTsN di Kota Kandangan, lalu melanjutkan di Madrasah Aliyah Keagamaan Negeri (MAKN) Martapura lulus tahun 2000 lalu Kuliah S1 dan S2 di Malang, Jawa Timur. Sejak dari awal suka berkecimpung dalam dunia organisasi, semasa SD - MTsN aktif di OSIS dan Pramuka. Mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) 1996 di Cibubur, Wakil Ketua OSIS ketika MTsN, dan pengurus inti di OSIS ketika dijenjang aliyah. Ketika Mahasiswa sempat aktif di beberapa organisasi seperti LDK, SKI, BEM Universitas, Senat, PAHAM dan KAMMI. Sekarang menjadi Abdi Negara dan Masyarakat di Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, berdomisili di Hulu Sungai Selatan, Kal Sel menikah dengan seorang perempuan bernama Mahmudach, S.ST. Bersama sama merajut tali kehidupan menuju Ridha Ilahy. Sekrang sudah dikarunia 4 orang anak, Muhammad Faiz Al Fatih, Muhammad Aqsha Ash Shiddiq, Muhammad Thoriq Az Ziyad dan Muhammad Hammas Al Izzat Lihat semua pos milik aviv

Tinggalkan komentar